Hadits Pada Masa Rasulullah SAW

Substansi ajaran Islam adalah Al-Qur'an dan Hadits. Sebagai Rasul, Nabi Muhammad SAW berkepentingan menyebarkan Islam kepada umat manusia. Data sejarah menunjukkan bahwa jumlah orang Islam di masa Rasulullah terus bertambah banyak. Banyak hal baru yang mereka dengar dari Rasulullah, maka tidak mustahil kalau para sahabat Nabi ingin tahu lebih banyak tentang ajaran Islam dengan cara meluangkan waktu untuk selalu menyertai beliau, untuk kemudian mereka sampaikan kepada orang lain.

Selain sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad merupakan panutan dan tokoh masyarakat, maka tingkah laku, ucapan dan petunjuk beliau sepenuhnya disebut sebagai ajaran agama Islam. Agama yang disampaikan Nabi terwujud dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak media yang digunakan Nabi dalam menyampaikan hadits seperti khutbah, pertemuan antar kelompok yang merupakan media efektif tersiarnya banyak hadits.

Karena para sahabat Nabi adalah manusia biasa yang juga harus mengurus rumah tangga , bekerja, dan lain-lain, maka tidak mungkin setiap kali ada hadis baru dapat disaksikan oleh mereka semua. Sebagian sahabat menerima hadis dari sahabat yang lain yang mendengar langsung dari Rasulullah SAW atau melihat langsung tindakan beliau. Apalagi para sahabat yang berdomisili jauh dari Madinah.

Ada beberapa faktor yang mendukung percepatan penyiaran hadis pada masa Rasulullah, diantara yaitu:
  1. Rasulullah SAW sendiri rajin menyampaikan dakwahnya.
  2. Karakter ajaran Islam telah membangkitkan semangat orang-orang untuk selalu mempertanyakan kandungan ajaran ini, selanjutnya secara otomatis tersebar ke orang lain secara bersinambungan.
  3. Peranan para isteri Rasulullah amat besar dalam penyiaran Islam, hadis termasuk di dalamnya. Ada beberapa kasus yang ditanyakan oleh kaum wanita tentang ajaran Islam khususnya hal-hal yang berhubungan dengan kewanitaan kepada para isteri Nabi.
Pada masa hidupnya, Rasulullah melarang para sahabat untuk menulis hadis karena khawatir akan tercampur dengan Al-Qur'an, akan tetapi Rasulullah mengangkat banyak sahabat untuk menulis Al-Qur'an. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis riwayat Imam Muslim berikut:


روى أبو سعيد الخدري أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لا تكتبوا عني ومن كتب عني غير القرأن فليمحه وحدثوا عني ولا حرج ومن كذب عليّ متعمدا فليتبوأ مقعده من النار.

Artinya: Abu Said al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian menulis dari saya selain Al-Qur'an. Barang siapa yang telah menulisnya maka hapuslah. Riwayatkanlah dari saya. Barang siapa yang sengaja berbohong atas nama saya maka tempatnya adalah neraka".


0 Response to "Hadits Pada Masa Rasulullah SAW"

Posting Komentar