Empat Macam Kematian


Dalam kitab Syu'abul Iman Imam Baihaqy disebutkan :

سَمِعْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيَّ ، يَقُولُ : سَمِعْتُ نَصْرَ بْنَ أَبِي نَصْرٍ الْعَطَّارَ ، يَقُولُ : سَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ سُلَيْمَانَ ، قَالَ : وَجَدْتُ فِي كِتَابِي عَنْ حَاتِمٍ الأَصَمِّ ، أَنَّهُ قَالَ : " مَنْ دَخَلَ فِي مَذْهَبِنَا هَذَا ، فَلْيَجْعَلْ فِي نَفْسِهِ أَرْبَعَ خِصَالٍ مِنَ الْمَوْتِ : مَوْتٌ أَبْيَضُ ، وَمَوْتٌ أَسْوَدُ ، وَمَوْتٌ أَحْمَرُ ، وَمَوْتٌ أَخْضَرُ ، فَالْمَوْتُ الأَبْيَضُ : الْجُوعُ ، وَالْمَوْتُ الأَسْوَدُ : احْتِمَالُ أَذَى النَّاسِ ، وَالْمَوْتُ الأَحْمَرُ : مُخَالَفَةُ النَّفْسِ ، وَالْمَوْتُ الأَخْضَرُ : طَرْحُ الرِّقَاعِ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ " .

Nashr bin Abi Nashr berkata, aku mendengar dari Ahmad bin Salman berkata: aku menemukan dalam kitabku ucapan dari Hatim al-Ashom, beliau berkata : "barang siapa masuk dalam madzhabku (maksudnya perjalanan beliau dalam tasawuf), maka ia haruslah menjalani empat perkara dalam kematian: Maut abyadh, Maut aswad, Maut ahmar dan Maut ahdlor.
§Mati abyadh (mati putih) adalah lapar (sufi tak akan memenuhi perutnya dengan makanan, ia selalu merasakan rasa lapar, agar hati dan fikirannya selalu terjaga, wallohu a'lam).
§Maut aswad (mati hitam) adalah menanggung derita dari makhluq (seorang sufi kadang ridho menanggung sebuah penderitaan demi menyelamatkan umat manusia).
§Maut ahmar (mati merah) adalah seorang sufi selalu berjuang melawan hawa nafsunya, hingga nafsu yang bersembunyi di bagian bagian lathifahnya.
§Maut ahdlor (mati hijau) adalah (sangat sederhana dalam berpakaian) berpakaian dari kulit binatang yang telah disamak, ketika pakaian dari kulit binatang rusak/bolong, ia menambalnya dengan yang lain.

Lihat juga di kitab : Hilyatul Auliya dan Al Zuhdu Al Kabir lil-Baihaqi

Wallahu a’lam.

0 Response to "Empat Macam Kematian"

Posting Komentar