Fenomena Saling Mencela di Sosial Media Dalam Kacamata Islam


Semakin maraknya dunia maya, semakin banyak pula group-group yang bermunculan. Bahkan sekarang yang lagi ramai-ramainya adalah group yang didalam banyak menghina Allah atau Tuhan agama lain dan simbol-simbol agama tertentu.

Tapi sayangnya, group yang demikian inilah yang tanpa disadari telah membuat pemuda-pemudi Islam menjadikan Allah swt dan Nabi Muhammad saw sebagai bahan ejekan, cacian, dan hinaan untuk pemeluk agama lain.

Kenapa demikian? Dengan kita menghina Tuhan mereka, sudah barang tentu merekapun akan menghina Allah swt, bahkan tak jarang Nabi Muhammad saw pun jadi bahan hujatan, na’udzubillahi min dzalik. Kita tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan mengatasnamakan kebenaran, malah berujung cacian, hinaan dan hujatan.

Meski itu tidak langsung, tapi itu merupakan kesalahan besar, bahkan mungkin merupakan dosa besar.

Dalam sebuah hadits disebutkan :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن من أكبر الكبائر أن يلعن الرجل والديه ، قيل يا رسول الله وكيف يلعن الرجل والديه ؟ قال يسب أبا الرجل فيسب أباه ويسب أمه فيسب أمه

Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya paling besarnya dosa besar adalah seorang laki-laki yang melaknat kedua orang tuanya, Beliau ditanya ; Wahai Rasulullah, bagaimana bisa seorang laki-laki melaknat kedua orang tuanya ? Beliau menjawab ; Ia mencaci ayahnya laki-laki lain, kemudian si laki-laki tersebut mencaci ayahnya, dan ia mencela ibunya laki-laki tersebut, lalu si laki-lakipun mencaci ibunya.

Hadits Rasulullah saw tersebut tidaklah berbeda dengan apa yang terjadi di group atau fanpage semacam itu, karena kita mencaci tuhan mereka, maka merekapun jadi mancaci Allah swt.

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, Karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.


.وأخرج البخاري وغيره عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( إن من أكبر الكبائر أن يلعن الرجل والديه ، قيل يا رسول الله وكيف يلعن الرجل والديه ؟ قال يسب أبا الرجل فيسب أباه ويسب أمه فيسب أمه ) .

تفسير الطبري جــــ 12 صــــ 33

القول في تأويل قوله تعالى : (( وَلا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ))قال أبو جعفر: يقول تعالى ذكره لنبيه محمد صلى الله عليه وسلم وللمؤمنين به: ولا تسبُّوا الذين يدعو المشركون من دون الله من الآلهة والأنداد، فيسبَّ المشركون اللهَ جهلا منهم بربهم، واعتداءً بغير علم ، كما:حدثني المثنى قال، حدثنا أبو صالح قال، حدثني معاوية بن صالح، عن علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس قوله:(ولا تسبوا الذين يدعون من دون الله فيسبوا الله عدوًا بغير علم)، قال: قالوا: يا محمد، لتنتهين عن سبِّ آلهتنا، أو لنهجوَنَّ ربك ! فنهاهم الله أن يسبوا أوثانهم، فيسبوا الله عدوًا بغير علم


Hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari ikut berdebat di dalamnya, dan atau melaporkannya kepada pihak terkait bahwa group tersebut meresahkan karena bermuatan negatif yang akan memicu konflik, baik agama maupun keutuhan bangsa dan negara.

Wallahu a'lam

0 Response to "Fenomena Saling Mencela di Sosial Media Dalam Kacamata Islam"

Posting Komentar