لا لنفي الجنس (Laa yang Meniadakan Jenis)

لا yang berfungsi seperti إنّ (Inna) yakni menashabkan isimnya dan merafa'kan khabarnya, dan termasuk huruf Nawasikh disebut لا لنفي الجنس (Laa Linafyil Jinsi). Artinya khusus menafikan (meniadakan) jenis lafal yang dimasukinya secara menyeluruh.

Laa Linafyil jinsi dapat berfungsi secara tunggal (Mufrod) dan berulang-ulang (Mukarroroh). Contoh yang mufrod seperti لا غلام رجل قائم (Laa Ghulama Rojulin Qoimun), dan contoh yang mukarroroh seperti لا حول ولا قوة الا بالله (Laa Haula wa laa Quwwata illa billahi).

Isimnya Laa Linafyil Jinsi memiliki 3 bentuk, yaitu:
  1. Mufrad, yaitu lafal yang bukan mudlaf atau syibeh mudlaf walaupun berbentuk tatsniyah atau jama'. Jadi pengertian mufrad di sini berbeda dengan definisi mufrad dalam masalah I'rab sebagai isim bermakna tunggal.
    Jika isimnya Laa Linafyil Jinsi berbentuk mufrad maka harus berupa isim nakirah, contohnya:
     لا رجل قائم (Laa Rojula Qoimun).
     لا رجلين قائمان (Laa Rojulaini Qoimaani).
     لا مسلمين قائمون (Laa Muslimina Qoimuna).
    Hukum isimnya adalah Nashab secara posisi saja dan secara lafal adalah Mabni pada tanda nashobnya yakni fathah tanpa tanwin jika isim mufrod, jika tatsniyah dan jama' mudzakar salim maka mabni pada huruf Ya'. Sebagaimana contoh di atas.

  2. Mudlaf, baik berupa isim mufrad, tatsniyah atau jama', seperti contoh:
    لا غلام رجل حاضر (Laa Ghulama Rojulin Haadlirun)
    لا غلامي رجل حاضران (Laa Ghulamay Rojulin Haadlironi)
    لا مسلمي قرية حاضرون (Laa Muslimiy Qoryatin Haadliruna)
  3. Syibeh Mudlaf, yakni lafal yang menyerupai mudlaf, yaitu lafal yang mempunyai keterkaitan dengan lafal setelahnya supaya maknanya dapat difahami, seperti contoh:
    لا ثلاثة وثلاثين عندنا (Laa Tsalatsatan wa Tsalatsiina 'Indana).

Isimnya Laa linafyil jinsi yang berupa mufrod dihukumi mabni fathah karena menyimpan makna Min  yang berfaedah Istighraq (menyeluruh), dan ini termasuk mabni karena Syibeh Ma'nawi  (menyamai makna kalimat huruf). Adapun mabninya pada harokat fathah karena itu merupakan harokat yang ringan.

Adapun Isim Nakirah yang di'Athafkan pada isimnya La linafyil jinsi dengan disertai pengulangan Laa, seperti lafal لا حول ولا قوة الا بالله, maka apabila isimnya Laa yang pertama dibaca mabni fathah, maka yang kedua boleh dibaca dengan 3 macam bacaan:
  1. Mabni Fathah seperti isimnya Laa  yang pertama, menjadi:
    لا حول ولا قوة (Laa Haula wa Laa Quwwata)
  2. Nashab dengan mengathafkan isim kedua pada posisi i'rabnya isimnya Laa yang pertama dan Laa yang kedua dianggap sebagai tambahan, menjadi Laa Haula wa Laa Quwwatan.
  3. Rafa', ini menurut Imam Sibawaih, menjadi Laa Haula wa Laa Quwwatun.

Bersambung..

0 Response to "لا لنفي الجنس (Laa yang Meniadakan Jenis)"

Posting Komentar