Tafsir Surat Yasin Syeikh Hamami Zadah (Bag. 6)



إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ (11) إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ (12) 

Artinya:
11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. 

12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).


(إنما تنذر من اتبع الذكر وخشي الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم) يعني يا محمد انذارك بالقرأن لا يفيد الا من آمن بالله وبرسالتك, فمن اتبع أحكام القرأن والحديث وذكر الله تعالى بالقلب واللسان فى حال الغيبة من الخلق وخاف من العذاب الغيب الذي أخبر به القرأن والحديث, فمن كانت فيه هذه الأوصاف فبشره بأن الله تعالى يغفر جميع ذنوبه ويدخله الجنة ويعطيه ثوابا عظيما.

(Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. ) Yakni, hai Muhammad, peringatanmu dengan menggunakan Al-Qur'an tidak memberikan faedah kecuali orang yang beriman kepada Allah dan kerasulanmu. Maka barang siapa yang mengikuti ketentuan hukum-hukum Al-Qur'an dan Hadits, berdzikir (mengingat) Allah dalam hati dan lisannya dalam keadaan samar (tidak diperlihat-lihatkan), dan selalu takut akan adzab (siksa) akhirat sebagaimana yang telah dikabarkan dalam Al-Qur'an dan Hadits, maka sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang demikian tadi bahwa Allah akan mengampuni semua dosanya serta akan memasukkannya ke dalam surga dan memberinya pahala yang amat besar.



(إنا نحن نحي الموتى) اى فى القيامة او فى القبر لجواب منكر ونكير او نحي القلوب الميتة بإنذارك (ونكتب ما قدموا وآثارهم) اى نأمر كراما كاتبين بان يكتبوا أعمالهم من الخير والشر. وقال بعض المفسرين المراد بآثارهم خطواتهم الى المسجد كما قال ابن عباس رضي الله تعالى عنهما في سبب نزولها ان قبيلة من الأنصار شكوا الى النبي صلى الله عليه وسلم بعد منازلهم واراد ان يبنوا بيوتا عند المسجد فأنزل الله تعالى هذه الأية وهي نكتب ما قدموا وآثارهم فعلم من هذا ان من أتى الى المسجد من مكان بعيد يكون ثوابه أعظم ممن اتى من مكان قريب.

(Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati) di hari kiamat atau dalam kubur agar bisa menjawab pertanyaan malaikat munkar dan nakir, atau Kami hidupkan hati yang telah mati dengan peringatanmu.
(dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan) yaitu Kami perintahkan malaikat Kiraman Katibin untuk menulis semua amal mereka. Sebagian ahli tafsir berkata bahwa yang dimaksud dengan bekas-bekas yang mereka tinggalkan adalah bekas langkah mereka ke masjid sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas RA mengenai sebab turunnya ayat tersebut, bahwasannya ada satu kabilah dari golongan Anshor yang mengadu ke Rasulullah SAW, mereka ingin membangun tempat tinggal di samping masjid, lalu Allah menurunkan ayat tersebut yang mengabarkan bahwa Allah menulis semua yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas mereka. Dengan begitu mereka tahu bahwa orang yang datang ke masjid dari tempat jauh itu lebih agung daripada orang yang datang dari tempat yang dekat.


كما روي عن النبي صلى الله عليه وسلم ألا أخبركم بما يمحو الله به الخطايا وترفع به الدرجات اسباغ الوضوء على المكاره وكثرة الخطوات الى المسجد وانتظار الصلاة بعد الصلاة. وكما قال صلى الله عليه وسلم أعظم الناس أجرا فى الصلاة أبعدهم ممشي الى المساجد والذي ينتظر الصلاة بعد الصلاة حتى يصليها مع الإمام اعظم اجرا من الذي يصلي ثم ينام ثم يصلي.

Sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW: ingatlah, Saya akan memberitahu kalian tentang apa yang bisa menyebabkan Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan meninggikan derajat, yaitu menyempurnakan wudlu dan banyaknya berjalan menuju masjid serta menunggu sholat berikutnya setelah selesai sholat.
Rasulullah SAW juga bersabda: pahala manusia yang paling besar dalam sholat adalah orang yang paling jauh berjalannya menuju masjid, dan orang yang menunggu sholat berikutnya setelah selesai sholat sehingga ia bisa sholat bersama imam itu lebih besar pahalanya daripada orang yang sholat lalu tidur dan setelah bangun ia sholat kembali.



وروي فى تفسير آثارهم يعنى ما تركوا من سنة حسنة صالحة فعمل بها بعد موتهم كما روي عن النبي صلى الله عليه وسلم من سن سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده من غير ان ينقص من أجورهم شيء ومن سن سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده من غير ان ينقص من أوزارهم شيء.

Dan diriwayatkan dalam penafsiran ayat Atsarihim yakni amal baik yang telah dilakukan seseorang dan masih dilakukan orang lain sepeninggalnya. Sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW: barang siapa yang melakukan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang melakukannya setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala tersebut, dan barang siapa yang berbuat suatu keburukan maka ia akan menanggung dosanya dan dosa orang yang melakukannya setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa tersebut.


Wallahu a'lam.

0 Response to "Tafsir Surat Yasin Syeikh Hamami Zadah (Bag. 6)"

Posting Komentar