Makna Jihad Dalam Al-Qur'an

Kata Jihad dalam al-Qur'an terulang sebanyak 41 kali dengan berbagai bentuknya. Menurut Ibnu Faris dalam bukunya Mu'jam al-Maqayis fi al-Lughah, "Semua kata yang terdiri dari huruf jim-ha'-dal pada awalnya mengandung makna kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya."
Kata jihad terambil dari kata Jahd yang bermakna letih/sukar, ada juga yang berpendapat bahwa jihad berasal dari kata Juhd yang bermakna kemampuan. Akar kata jihad juga mengandung makna ujian dan cobaan.
Makna-makna di atas dapat dikonfirmasikan dengan beberapa ayat al-Qur'an yang berbicara tentang jihad. Firman Allah berikut ini menunjukkan betapa jihad merupakan ujian dan cobaan:

  أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
Artinya: "Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad diantara kamu dan (belum nyata) orang-orang yang sabar (QS. Ali Imron: 142).”
Demikian terlihat bahwa jihad merupakan cara yang ditetapkan Allah untuk menguji manusia. Tampak pula kaitan yang sangat erat dengan kesabaran sebagai isyarat bahwa jihad adalah sesuatu yang sulit, memerlukan kesabaran serta ketabahan. Kesulitan ujian atau cobaan yang menuntut kesabaran itu dijelaskan rinciannya antara lain dalam surat al-Baqarah ayat 214:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ


Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (QS. Al-Baqarah: 214).”

Jihad juga mengandung arti kemampuan yang menuntut sang mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi mencapai tujuan. Karena itu jihad adalah pengorbanan, dan dengan demikian sang mujahid tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi semua yang dimilikinya. Demikian disinggung dalam Surat at-Taubah ayat 79 yang berbunyi:

الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


Artinya: “(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.”

Kesimpulannya, jihad adalah cara untuk mencapai tujuan dengan tidak menganal putus asa, menyerah, kelesuan dan pamrih. Mengenai hal ersebut, banyak sekali kesalahpahaman dalam memahami istilah jihad. Jihad biasanya hanya dipahami dalam arti perjuangan fisik atau perlawanan bersenjata. Ini mungkin terjadi karena sering kata itu baru terucapkan pada saat-saat perjuangan fisik. Memang diakui bahwa salah satu bentuk jihad adalah perjuangan fisik/perang, tetapi harus diingat bahwa masih ada jihad yang lebih besar daripada pertempuran fisik. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW ketika beliau baru saja kembali dari medan pertempuran.
رجعنا من الجهاد  الأصغر الى الجهاد الأكبر جهاد النفس
Artinya: “kita kembali dari jihad kecil menuju jihad terbesar yakni jihad melawan hawa nafsu”.
Rasulullah SAW telah diperintahkan berjihad sejak beliau di Makkah, dan jauh sebelum ada izin mengangkat senjata untuk membela diri dan agama. Seperti dalam surat al-Furqan ayat 52 yang disepakati oleh para ulama turun di Makkah, yang berbunyi:

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
Artinya: “Maka jangan kamu taati orang-orang kafir dan berjihadlah melawan mereka menggunakan al-Quran dengan jihad yang besar.

Wallahu a'lam.

0 Response to "Makna Jihad Dalam Al-Qur'an"

Posting Komentar