Ilmu Nahwu merupakan bagian dari Ilmu Adab (sastra) bahasa arab, atau sering disebut dengan Ilmu Arabiyah. Penamaan Nahwu sendiri diambil dari ucapan Khalifah Ali bin Abi Thalib kepada Abu al-Aswad ad-Du'aly:
Sedangkan menurut istilah, Nahwu itu sendiri merupakan ilmu tentang kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui hukum-hukum kata arab ketika tersusun, hukum yang berupa I'rab dan Bina' serta apa yang menyertai keduanya.
Ilmu Nahwu pertama kali diletakkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Abu al-Aswad ad-Du'aly dengan berbagai latar belakang dan sebab diantaranya:
مَا أحسنَ هذا النحو الذي نحوتَ
Dan arti dari kata "Nahwu" itu sendiri ada yang memaknai sebagai Qoshdu yang berarti tujuan, dan ada juga yang memaknai sebagai contoh.Sedangkan menurut istilah, Nahwu itu sendiri merupakan ilmu tentang kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui hukum-hukum kata arab ketika tersusun, hukum yang berupa I'rab dan Bina' serta apa yang menyertai keduanya.
Ilmu Nahwu pertama kali diletakkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Abu al-Aswad ad-Du'aly dengan berbagai latar belakang dan sebab diantaranya:
- Abu al-Aswad ad-Du'aly meriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib melihat rusaknya kehidupan berbahasa arab dalam masyarakat akibat interaksi bangsa arab dengan bangsa lain,. Atas dasar itu, Ali bin Abi Thalib mempunyai inisiatif untuk membuat suatu rujukan tentang kaidah bahasa arab yang dicatat dalam suatu lembaran.
- Abu al-Aswad ad-Du'aly juga meriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib mendengar adanya kesalahan gramatikal atau disebut Lahn di Bashrah, yang kemudian beliau menulis dasar-dasar kaidah bahasa arab. Lahn tersebut didengar ketika seorang badui membaca QS. Al-Haqqah: 37 yang berbunyi : لايأكله الا الخاطئون, akan tetapi oleh orang badui tersebut dibaca: لا يأكله الا الخاطئين.
Kemudian beliau juga berinisiatif untuk menulis kaidah-kaidah Nahwu.
Sejatinya, fenomena kekeliruan gramatikal bahasa arab itu sudah ada sejak masa Rasulullah, ketika ada seorang muslim dari kalangan non arab yang melakukan Lahn di hadapan Rasulullah, kemudian Rasulullah meminta para sahabat untuk mengajari tata bahasa arab kepada orang tersebut, Nabi bersabda: أرشدوا أخاكم فقد ضل
0 Response to "Sejarah Munculnya Ilmu Nahwu"
Posting Komentar